Essential oil telah banyak digunakan oleh doula dan bidan di seluruh dunia, tetapi rahasianya terletak pada jenis essential oil apa yang digunakan. Karena minyak ini bisa sangat kuat, ada beberapa jenis yang harus dihindari penggunaannya oleh mereka yang sedang hamil atau menyusui, tetapi juga ada jenis lain yang cukup lembut dan aman bagi ibu dan bayi. Tidak semua essential oil perlu dihindari, dan kamu hanya tinggal perlu tahu jenisn apa yang aman, dan essential oil mana yang baru bisa digunakan setelah masa kehamilan dan periode menyusui selesai.
Essential Oil Untuk Digunakan
Saat menggunakan essential oil selama masa kehamilan atau menyusui, penting untuk mempertimbangkan beberapa aturan. Pertama dan yang terpenting adalah, less is more (lebih sedikit, lebih baik), dan jika kamu bisa mengencerkan essential oil dengan lebih lanjut menggunakan minyak pembawa yang aman, akan selalu lebih baik lagi. Kedua, essential oil harus dihindari sebanyak mungkin selama trimester pertama, dan konsumsi harus dihindari sama sekali. Terakhir, kalau menggunakan essential oil dalam diffuser, simpan diffuser hanya pada interval 10 hingga 15 menit.
Beberapa minyak yang aman digunakan selama kehamilan dan menyusui, dan beberapa manfaat dari masing-masing essential oil, adalah:
- Roman Chamomile atau German Chamomile – Mendukung kesehatan pencernaan, melawan anxiety, mengurangi rasa sakit, membantu menyehatkan kulit.
- Bergamot – Disinfektan, membantu pencernaan, penyembuhan luka, meredakan kecemasan
- Lavender – Menghilangkan kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, menghilangkan rasa sakit, mengurangi tanda-tanda penuaan, mempercepat penyembuhan luka
- Tea Tree– mengurangi munculnya jerawat, mempercepat penyembuhan luka, antiseptik, antivirus, antimikroba
- Ginger – Mendukung kesehatan pencernaan, membantu menyembuhkan infeksi, membantu melegakan pernapasan, mengurangi kecemasan
- Mint – Mendukung kesehatan pencernaan, antiseptik, membantu menghilangkan nyeri sendi dan otot
Essential Oil yang Harus Dihindari
Beberapa essential oil harus benar-benar dihindari selama kehamilan, baik dari inhalasi/menghirup ataupun penggunaan aplikasi topikal/kulit. Beberapa di antaranya dapat meningkatkan kontraksi rahim atau berpotensi menyebabkan komplikasi kehamilan lainnya, sedang beberapa lainnya masih membuat para ilmuwan kebingungan dalam menemukan relasi antara essential oil dan pertumbuhan janin. Daftar essential oil yang harus dihindari adalah:
- Adas/Fennel
- Clary sage
- Tarragon
- Marjoram
- Kayu manis/Cinnamon
- Mugwort
- Star Anise
- Sage
Untuk ibu menyusui, biasanya ada satu essential oil “aman” yang mungkin tetap harus dihindari. Beberapa ahli percaya bahwa essential oil peppermint bisa memiliki efek pada pasokan ASI ibu, sementara yang lain mengklaim bahwa essential oil ini tidak menimbulkan banyak masalah. Untuk ibu yang sedang menyusui jangn sampai mengalami kesulitan dalam menjaga pasokan ASI yang cukup, sehingga essential oil ini mungkin perlu dihindari.
META
Mereka yang sedang hamil atau menyusui dapat menggunakan essential oil tetapi juga tetap harus berhati-hati dalam essential oil yang mereka pilih.